Sabtu, 11 Oktober 2008

GREY BALANCE

GREY BALANCE


Latar Belakang Teori: Apabila masing-masing tinta (Cyan, Magenta dan Yellow) dicampur pada takaran/persentasi yang sama maka seharusnya didapat warna yang disebut dengan Abu-abu netral (Grey Neutral ). Namun, masing-masing tinta pada kenyataannya mempunyai kesalahan warna (hue error) yang berbeda-beda, yang paling besar kesalahan nya adalah tinta Cyan (artinya tinta Cyan terlalu banyak gelombang cahaya yang tidak semestinya dimiliki oleh tinta Cyan tersebut, alias ada sebagian cahaya merah yang seharusnya tidak diinginkan); tinta Magenta dan tinta Yellow sebenarnya juga mempunyai hue error, namun tidak lebih besar dibandingkan dengan tinta Cyan.

Jadi apabila masing-masing tinta (Cyan, Magenta dan Yellow) dicampur pada takaran/persentasi  titik raster yang sama, maka warna yang terjadi bukanlah abu-abu netral (neutral grey), melainkan agak ke-merah-merahan (reddish grey), atau kalau gelap jadi kecoklat-coklatan. Permasalahan ini disebut juga Color Cast/ Unwanted color (warna yang tidak diinginkan).

Untuk mengatasi hal tersebut diatas, kita membuat daftar / kurva pembentukan warna abu-abu atau yang lebih sering disebut Grey Balance. Grey Balance ini dipakai juga untuk menentukan standard ketebalan tinta apabila kita hendak mencetak. Sehingga didapat hasil cetakan yang sesuai dengan warna yang dikehendaki.
Apabila ada ketebalan yang tidak sesuai dengan standard cetak, maka Grey Balance tersebut tidak murni abu-abu (ada color cast)

Color cast dapat pula berupa warna Blueish (Kebiru-biruan) ataupun Yellowish (kekuning-kuningan), kesalahan ini sering diakibatkan karena tinta yang tidak standar, warna kertas yang tidak standar atau ketebalan tinta pada saat pencetakan tidak terkontrol dengan baik.

Untuk separasi artpaper (150 lpi) biasanya kombinasi grey balance yang dipakai adalah:
di highlight point (titik putih) : C5 M3 Y3
di middle tone (nada tengah): C57 M48 Y48 sedangkan
di shadow point (titik paling gelap): C95 M88 Y88 (+ K75)
kombinasi tersebut diatas merupakan nilai patokan, yang harus disesuaikan dengan jenis tinta yang dipergunakan.

Jadi Grey Balance adalah salah satu parameter yang paling menentukan kualitas suatu Cetakan adalah Grey Balance atau keseimbangan warna dari masing-masing warna substractive (Cyan, Magenta, & Yellow). Grey Balance adalah komposisi percampuran warna Cyan, Magenta, Yellow (& Black) yang apabila kita mencetak dengan ketebalan tinta (density) dan warna tinta yang benar diharapkan dapat menghasilkan neutral grey. (biasanya disampingnya diletakan pula grey steps dari Black 10% hingga Black 100% sebagai pembanding)




Perhatikan perbedaan warna yang ada pada ketiga gambar ini :


Green Color Cast


Neutral Image-Gray Balanced

Magenta Color Cast/ Redish

Catatan :
Gray Balance sesuai standar ISO 12647-2 adalah (tambahan) : C25 M19 Y19; C50 M40 Y40; C75 M64 Y64
Jadi kombinasi-kombinasi campuran tersebut diatas akan menghasilkan warna netral; Jadi apabila nilai a* dan b* pada cetakan tidak sama dengan warna kertas, maka ada kesalahan tinta atau proses mencetak.

SULAEMAN SALEH
TEKNIK GRAFIKA PENERBITAN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Reza Sulaiman wrote:

Menurut saya,

Penjelasan tersebut memang benar, karena memang tinta C, M, Y memiliki hue error yang berbeda-beda. Yang paling besar adalah tinta cyan terlalu banyak gelombang cahaya yang tidak semestinya dimiliki oleh tinta Cyan.

Oleh karena itu jika tinta-tinta tersebut (C,M,Y) dicampurkan pada takaran yang sama tidak akan diperoleh warna abu-abu netral (neutral grey), melainkan agak kecokelat-cokelatan (abu-abu cokelat). Permasalahan ini disebut juga Color Cast/ Unwanted color (warna yang tidak diinginkan).

Untuk memperoleh grey balance (keseimbangan warna dari masing-masing warna substractive (Cyan, Magenta, & Yellow)) kita harus membuat daftar / kurva pembentukan warna, kombinasi grey balance :
di highlight point (titik putih) : C5%+M3%+Y3% (min dot %)
di middle tone (nada tengah): C57%+M48%+Y48% sedangkan
di shadow point (titik paling gelap): C95%+M88%+Y88% (max dot %)
Untuk black ditambahkan, perhitungan matematis untuk komponen non digital (max 75%).

Kombinasi tersebut merupakan nilai patokan untuk menentukan standard ketebalan tinta apabila kita hendak mencetak. Sehingga didapat hasil cetakan yang sesuai dengan warna yang dikehendaki.

Oleh karena itu sebagai orang grafika kita tidak boleh menyepelekan hal seperti ini, karena jika hal ini kita lakukan berarti kita termasuk orag grafika yang kritis dan profesional mengutamakan kualitas dan akan dipercaya oleh pelanggan. Sebaliknya jika disepelekan kita akan banyak kehilangan pelanggan.

Mungkin hanya itu penjelasan saya

Mohon Maaf bila ada kesalahan kata,
Terima Kasih


REZA MUSTOFA
GR3 sore / 3607010266

a mengatakan...

saya setuju dari penjelasan Sulaiman Salaeh saya hany aingin menambahkan bahwa dari hasil percobaan saya, percampuran warna di colour picker, photoshop tujuh. dengan warna Cyan, Magenta dan Yellow masing-masing 50 % saya mendapat kode warna 8f807d yaitu warna bau-abu yang agak kecoklat-coklatan.

Unknown mengatakan...

Andi,

kode warna 8f807d atau tepatnya #8f807d disebut Hex Triplets, artinya Red = 8f, Green = 80 dan Blue hanya 7d.
Jelas bagian Red lebih besar dibandingan dengan Green maupun Blue.

salam,
Herman Pratomo

No body mengatakan...

Terima kasih senior grafika dalam sharing ilmunya. Semoga saya menjadi penerus dalam bidang grafika terkhusus ilmu warnanya