Selasa, 30 September 2008

Path di Illustrator (internal programming)


Komponen Grafis Lineart, dibentuk oleh titik-titik yang saling berhubungan, paling sedikit ada 2 titik. Titik-titik yang tidak mempunyai hubungan dengan titik lainnya disebut Straypoints, kita bisa menyeleksi Straypoints dan menghapusnya.

Titik-titik yang menghubungkan sebuah path (PathPoint) mempunyai posisi x dan y (anchor) dan 2 komponen arah bantu yang disebut leftDirection dan rightDirection, oleh karena itu bentuk path yang dibentuk flesibel tergantung posisi titik dan arah bantu seperti gambar terlampir (perhitungan matematisnya sesuai dengan rumus kurva Bézier: http://en.wikipedia.org/wiki/Bezier_curve)
Selain itu PathPoint mempunyai property opsi: PointType (value: SMOOTH atau CORNER, setting CORNER aplikasi Illustrator secara otomatis mengubah leftDirection dan rightDirection menjadi satu garis)


1. Apakah ada bentuk lain yang dapat dibentuk (selain contoh tiga macam garis terlampir) dengan menghubungkan 2 titik
2. Coba pelajari dan buatlah path dengan menghubungkan 3 titik (beberapa tampilan alternatif)

Selamat mencoba

catatan: didalam bahasa pemrograman Java (Java Script), huruf kecil dan huruf besar berbeda (case sensitive), agar supaya kita terbiasa dengan penyebutan yang benar, maka property dalam bahasa Java Script tidak saya ubah.

Senin, 29 September 2008

Blending Mode - Photoshop - Tugas

Silakan download: http://geocities.com/hermanpratomo/Prepress/List_of_blending_modes.doc

Pelajari dan terjemahkan ke bahasa Indonesia, kirimkan terjemahan ke hermanpratomo@yahoo.com

Penjelasan tentang Blending mode pasti menjadi salah satu soal dalam UAS Digital Prepress

>> Lihat: http://pnjtgp2007prepress.blogspot.com/2008/10/terjemahan-blending.html


Minggu, 28 September 2008

PostScript vs. PDF

WHY DO WE OFFER TWO PRINTING TECHNOLOGIES? HOW DO THEY DIFFER?
By David Evans
, Translated by Herman Pratomo
Original: http://www.adobe.com/print/features/psvspdf/

Bagi mereka yang bukan ahli dalam bidang ‘Digital Imaging’, perbedaan antara Adobe® PostScript® dan PDF (Portable Document Format) boleh jadi membingungkan. Faktanya, anda pernah mendengar bahwa PDF sebagai pengganti PostScript. Pernahkah Anda berpikir mengapa?

Marilah kita mulai dengan sebuah definisi tentang apa PostScript dan PDF pada tingkat yang paling dasar. We'll take a quasi-technical look at both, after which the mists will vanish and all will be revealed.

Masalah bahasa
Pertama, mari kita lihat PostScript. PostScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang didedikasikan untuk mendeskripsikan sebuah halaman, lanyaknya bahasa pemrograman yang dipergunakan teknisi software membuat aplikasi. Faktanya, Anda dapat melakukan percobaan sendiri. Buatlah sebuah dokumen baru dalam Adobe Illustrator® dan gambarlah sebuah kotak. Simpanlah file tersebut, lalu bukalah file tersebut dengan aplikasi text. Anda akan melihat sebuah ‘program’ yang ditulis dengan menggunakan bahasa PostScript yang mendefinisaikan dimensi sebuah halaman serta menggambar sebuah kotak di halaman tersebut.

Pada masa awal dari PostScript, menggambar hanya dapat dilakukan dengan mengetik perintah-perintah PostScript secara manual. Pemrogram akan membaca PostScript Language Reference Manual, dan mengetik ‘code’ PostScript dalam sebuah file text, lalu mengirim file tersebut ke printer untuk diproses. Illustrator adalah ‘Antarmuka Grafis PostScript’ yang pertama, mirip dengan apa yang dilakukan Microsoft® Windows 1.0 merupakan ‘Antarmuka Grafis’pada sistem operasi MS/DOS. Designer dapat menggambar dengan menggunakan perangkat grafis yang ada di dalam Illustrator yang mana secara otomatis menuliskan program PostScriptnya.

Jadi, kita telah mengkokohkan PostScript adalah sebuah bahasa pemrograman seperi BASIC, Fortran atau C++. Tapi tidak seperti bahasa-bahasa pemrograman lainnya, PostScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang dirancang untuk mengerjakan satu hal: Mendeskripsikan secara sangat akurat seperti apa sebuah halaman ditampilkan.

Setiap bahasa pemrograman membutuhkan sebuat pengolah untuk menjalankan perintah. Pengolah untuk PostScript adalah kombinasi Software dan Hardware yang umumnya ada dalam sebuah printer, dan kita namakan ini sebuah RIP – Raster Image Processor atau Pengolah Gambar Raster. Sebuah RIP mengolah perintah-perintah PostScript dan menjadikannya rangkaian titik-titik pada halaman. Jadi sebuah Printer PostScript adalah alat yang membaca, mengintepretasikan program PostScript serta memproduksi informasi grafis yang tercetak di kertas, film atau plate.

Disamping itu, AGM - Adobe Graphics Model yang digunakan dalam InDesign® - juga adalah sebuah RIP: Yang pada dasarnya mengolah instruksi-instruksi PostScript dan “mencetak” hasilnya pada layar sebagai pengganti kertas. Dibandingkan dengan aplikasi tata letak halaman dari pembuat lainnya, yang menggunakan tampilan secara bitmap, Illustrator adalah sebuah cara menampilkan halaman yang lebih akurat-cetak. Ini benar-benar WYSIWYG yang nyata (apa yang ditampilkan adalah sama dengan apa yang dicetak). Benar-benar hebat.

Jadi, jika PostScript adalah bahasa pemrograman dan sebuah RIP adalah apa yang mengolah bahasa ini, kemudian apakah sebuah Encapsulated PostScript File, atau EPS itu? Sederhananya, sebuah file EPS adalah sebuah program PostScript, yang disimpan sebagai sebuah file tunggal yang menyertakan sebuah tampilan resolusi rendah “encapsulated” didalamnya, membuat beberapa program dapat menampilkannya pada layar. InDesign tidak memerlukan tampilan awal ini, karena ia memiliki sebuah RIP terpasang didalamnya, yang membuatnya dapat membuka file-file PostScript (dan Illustrator) secara langsung.

Satu cara untuk menggunakan PostScript adalah dengan membuat file itu dan menyimpannya dalam cakram sebagai satu file PostScript tunggal yang dapat dikirim ke sebuah Percetakan. Cara lainnya adalah dengan membuat file EPS sebagai cara untuk menyimpan dan menyebarluaskan grafik. Di sinilah banyak orang yang kebingungan. Ketika anda mendengar orang mengatakan bahwa PDF adalah “penganti” PostScript, apa yang mereka mungkin maksudkan adalah bahwa PDF adalah sebuah pengganti untuk file PostScript dan EPS yang tersimpan. PDF bukan sebuah pengganti untuk bahasa PostScript atau pengolah PostScript yang ada didalam printer, imagesetter, dan platesetter.

Sebuah format yang lebih pintar
Dengan pemahaman yang mantap tentang PostScript, mari kita melihat PDF. PDF hanya sebuah format file, seperti halnya file EPS atau Ilustrator. PDF adalah sebuah format file, seperti EPS atau file Illustrator pada umumnya. Hanya saja PDF dibentuk lebih komplek dari sekedar bahasa PostScript yang hanya untuk mendeskripsikan sebuah halaman. PDF bisa lebih dari itu, selain untuk menggambarkan bagaimana sebuah halaman ditampilkan PDF juga memuat bagaimana halaman tersebut berkelakuan dan informasi apa saja yang terkandung dalam file tersebut. Jadi PDF adalah sebuah format file yang lebih pintar dari EPS. Sebuah file PDF dapat memuat jenis huruf, gambar, instruksi cetak, kata kunci untuk proses mencari dan pemberian index, tiket pekerjaan, hiperlink interaktif, gambar bergerak dan sebagainya.

Sebuah keuntungan tambahan
Jadi mengapa PDF lebih unggul dibandingkan dengan PostScript? Sebuah file PDF sebenarnya adalah sebuah file PostScript yang sudah diinterpretasikan melalui sebuah RIP dan dibuat menjadi obyek-obyek yang didefinisikan secara jelas. Obyek-obyek tersebut dapat ditampilan pada semua orang di atas layar berupa obyek visual bukan huruf-huruf perintah seperti sebuah program aplikasi. Karena file-file PDF sudah diinterpretasikan oleh RIP, mereka lebih bisa dipercaya daripada sebuah file EPS atau .PS ketika dicetak. Sebagai tambahan, karena file EPS dan file .PS mudah dikonversi ke PDF serta ditampilkan di layar, percetakan dapat memanfaatkan file PDF ini untuk mengontrol dan memeriksa setelah proses interpretasi dan sebelum dikirim ke alat cetak mereka. Disini mereka dapat melihat kesalahan yang terjadi tanpa harus menghamburkan kertas, film atau plate. Ini juga akan menghemat waktu kerja bagi mereka yang menjalankan usaha jasa percetakan dan hasilnya adalah file yang bisa mencetak lebih cepat, lebih akurat dan lebih sedikit kesalahan.

Untuk mencetak file PDF, alat printer masih perlu untuk me-render obyek-obyek PDF kedalam halaman dan sebuah printer PostScript dapat melakukan perenderan yang paling dapat diandalkan. Beberapa Printer PostScript tidak hanya mengenal PostScript melainkan juga file PDF original. Dan beberapa Printer PostScript menggunakan sebuah teknologi yang kami namakan Extreme yang dapat mengkonversi semua pekerjaan kedalam file PDF sebelum pencetakan. (Agfa, Creo, Heidelberg dan Scitex telah mengumumkan sistem alur kerja pencetakannya berdasarkan Extreme.)

Adobe Acrobat® - perangkat kami untuk memperkaya dan memodifikasi sebuah file PDF – bisa mencetak ke printer non-PostScript dengan menginterpretasikan file PDF kedalam bahasa printer tersebut. Namun bahasa-bahasa ini tidak dapat diandalkan ataupun seakurat Adobe PostScript yang sesungguhnya, jadi para ahli menggunakan sebuah pengolah PostScript untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Memuaskan hingga akhir
Inti artikel ini adalah bahwa PDF itu dapat dipergunakan sebagai pengganti format file untuk EPS dan PDF itu dapat dipergunakan sebagai format pengantaran untuk mengirim publikasi utuh ke percetakan. PDF juga cocok untuk soft-proofing, penyebarluasan di internet dan pengarsipan file, karena PDF mengandung semua instruksi secara utuh di dalamnya. Tapi untuk mencetak PDF yang terbaik adalah menggunakan peralatan dengan kemampuan Adobe PostScript sesungguhan untuk menhasilkan Output mutu yang terbaik.

Sebagian besar percetakan adalah “Ramah-PDF” akan memiliki aplikasi pihak-ketiga yang mengambil file-file PDF, menyusun, memberikan ‘Trapping’, menguji-coba lalu mengirim mereka ke RIP. Karena perangkat-perangkat tersebut menjadi semakin canggih, lebih banyak orang memberikan file-file PDF mereka untuk pencetakan. Tentu saja aplikasi Adobe masih mendukung file-file EPS yang sudah menjadi bagian dari sistem alur kerja penerbitan yang profesional, tetapi untuk selanjutnya anda dapat memikirkan untuk mengexport file-file publikasi anda kedalam format PDF. Apabila anda bekerja dengan percetakan anda dan merencakan dengan benar maka anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

David Evans adalah Manajer Produk untuk Adobe InDesign. Sebelum bergabung dengan Adobe, David bekerja sebagai seorang perancang lepas/paruh waktu dan konsultan sistem cetak.

Terjemahan atas Kosa kata bahasa Inggris:


Archiving – Perarsipan (penyimpanan)

Code (programming code) – Perintah

Consultant – Konsultan

Covert – Konversi

Delivery – Pengantaran

Design – Rancang

Designer – Perancang

Digital Imaging – Pencitraan Digital

Disk – Cakram

Display – Tampil

Distribution - Penyebarluasan

Engineer – Teknisi

Font – Jenis Huruf

Freelance – Lepas/Paruh Waktu

Graphical – Grafis

Hyperlink – Hiperlink

Image – Gambar, Citra

Imagesetter – Imagesetter (alat pencitraan di atas materi film atau kertas peka cahaya)

Impose – Menyusun (proses penyusunan beberapa halaman menjadi satu halaman besar untuk proses pencetakan, pelipatan dan penjilidan)

Indexing – Proses pemberian index

Interactive – Interaktif

Interface – Antarmuka

Internet – Internet

Job tickets – Tiket pekerjaan (dalam proses produksi percetakan)

Movie – Gambar Bergerak

Native – Original

Non-PostScript Printer – Printer non-PostScript (bukan PostScript Printer)

Output – Output (semua yang dihasilkan oleh perlengkapan keluaran dalam konfigurasi jejaring komputer)

Page – Halaman

PDF-friendly – Ramah PDF

Platesetter – Platesetter (alat pencitraan di atas materi plate cetak)

PostScript Printer – Printer (yang dapat menerima file PostScrip untuk dicetak) PostScript

Preflight – Uji-coba (yang dilakukan sebelum proses pencitraan, biasanya menggunakan alat Tampilan Monitor)

Preview – Tampilan

Print – Cetak

Print Service Provider, Service Bureau – Percetakan (yang juga melakukan proses pracetak)

Printing – Pencetakan

Printing Plate – Plate Cetak

Printing Technology – Teknologi Cetak

Processor – Pengolah

Product Manager – Manajer Produk

Programming Language – Bahasa Pemrograman

Publication – Publikasi (file untuk pencetakan)

Publishing – Penerbitan

Quasi-technical – Semi-teknis

Registration – Registration (ketepan posisi cetak dalam mencetak multi warna)

Render – Pender (proses mengkonversi file PDF atau PostScript menjadi instruksi-instruksi pencetakan)

Screen (monitor) – Layar

Searching – Proses mencari

Soft-Proofing – Soft-Proofing (proses uji cetak dengan tampilan di layar monitor)

Third-party aplication – Aplikasi Pihak-ketiga (aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga, dalam hal PDF/PostScript adalah pengembang Software selain Adobe Systems)

Trap – Trapping (proses melebihkan atau mengecilkan komposes grafis untuk menghindari masalah Registrasi pencetakan)

Workflow – Sistem (alur kerja)

WYSIWYG – what you see is what you get


Merk Dagang / Produk:


Adobe Acrobat / Acrobat

Adobe Extreme / Extreme

Adobe Illustrator / Illustrator

Adobe InDesign / InDesign

Adobe PostScript / PostScript / PS

Encapsulated PostScript / EPS

Microsoft Disk Operating System / MSDOS

Microsoft Windows / Windows

Portable Document Format / PDF

(Bahasa Pemrograman) BASIC, Fortran, C++

(Produsen) Adobe, Agfa, Creo, Heidelberg, Microsoft, Scitex


Sabtu, 27 September 2008

Komponen Grafis - Text, Image, Lineart


Pada umumnya kita mengenal 3 komponen grafis yang masing-masing dihandle secara sendiri-sendiri, yaitu:
  1. Text Object
  2. Image Object
  3. Lineart Object
Dalam aplikasi digital, objects tersebut diatas dihandel lebih spesifik, mengingat kompleks nya properti yang ada, seperti text object, mulai dari simbol/huruf yang disusun menjadi kata, terus paragraph.
Serta Lineart, mulai dari path hingga poligon serta compound path.

Sedangkan pada tingkat lebih tinggi ada Grouping (termasuk blending object dan clipped object) dan Layer.

Silakan pelajari struktur Object dalam Illustrator dapat dibaca dokumentasi scripting Illustrator CS3 Scripting Guide.pdf (bab 2) yang ada di program file masing-masing biasanya di C:\program files\Adobe\Adobe Illustrator CS3\Scripting\Documentation.

Dan untuk mempelajari properti masing-masing object bisa dipelajari di: Illustrator CS3 JavaScript Reference.pdf di folder yang sama

Untuk Object gambar (image object) kita bisa mempelajari melalui "Layer" pada program Photoshop saja

Tugas:
  • Tulislah sebuah karangan pendek yang menggunakan 'properties' sebanyak-banyaknya (mulai dari properti yang ada di simbol, kata, paragraph (didalam program Adobe Illustrator ada: characters, text ranges, text frames dan paragraphs). Jelaskan pemakaian properties yang digunakan


Selamat belajar ...

Rabu, 17 September 2008

Prepress Workflow

Job Description per File/Work Order


This article is written and suggested by Dipl. Inf. Herman Pratomo to achieve a Prepress Workflow Standard for Printing Companies in Indonesia (for: book making and label/packaging printing).

Curriculum Vitae:

Lulus Diplom Informatiker (Dipl. Inf.) di Universität Dortmund, Jerman dengan Special Research: Implementing Semantic Database System.

Pada tahun 1987 Herman Pratomo memulai mengeluti industri grafika sebagai instruktur operasi mesin Separasi Warna merk Dainippon Screen (sekarang lebih dikenal dengan SCREEN saja), pelatihan-pelatihan diikuti mulai dari peralatan & pengoperasian mesinSeparasi Warna SCREEN di Kyoto(Jepang), Phototypesetting BERTHOLD di Berlin (Jerman), Guilloche & Line Relief Printing System di Itzehoe (Jerman) serta Tinta Cetak di Mütschellen (Swiss).

Mulai tahun 1995 memulai usaha pracetak Alamindah Warna, teknologi pracetak modern telah diaplikasikan saat itu, antara lain: separasi duotone, Pantone Hexachrome®, Digital Color Proofing (mulai Artpaper hingga kertas koran) dengan Bestcolor dan Roland Inkjet Printer;

Saat ini Herman Pratomo mengajar Digital Prepress di Politeknik Negeri Jakarta, Pengetahuan Warna di Poloteknik Negeri Media Kreatif dan telah memberikan pelatihan & konsultasi pracetak di beberapa perusahaan supplier dan percetakan bidang penerbitan & kemasan di Indonesia.

Sebagai hobi Herman Pratomo menulis program kecil di Adobe Illustrator CS2 agar program tersebut mampu membuat barcode (EAN13, UPC-A, ISBN dan ISSN).

Forum FGD (singkatan dari Forum Grafika Digital) dibentuk bersama beberapa rekan pekerja grafika dengan tujuan untuk meningkatkan mutu SDM grafika serta memajukan industry nasional; forum ini juga mengadakan pameran industry grafika yaitu: FGDexpo di Jakarta dan EDGE di Surabaya.

Applications needed: Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, Adobe Acrobat Profesional, (minority roles: FreeHand, CorelDRAW, QuarkXpress, Microsoft Publisher, Microsoft Visio);

Tools needed: Standard Used Color Books, Spectrophotometers

Supposed: no separated films / Copydot File / 1-bit TIFF Files

Digital Prepress Steps:

1. gen:Setting all application softwares to company’s environment.

2. gen: Handling files (completeness, opening files: layout files, linked imaged files, linked graphic files, fonts)

3. gen: Menganalisa & menentukan Jumlah Warna & Press Run (criteria post press process)

4. ps: Analyze Image Files: Size & Resolution (viewing channel by channel at 100%)

5. ps: Menentukan & mengkoreksi warna dalam file image

6. ps: Coverting RGB to CMYK & Color Correction if necessary

7. ps: Converting Black in Text to single color Black with overprint/multiply blend

8. ps: Membuat keputusan untuk warna khusus (Bump Plates or Duotones)

9. ai: Analisa layout file atau linked graphic files

10. other: Checking format, mengkonversi format dari non AI(FH/CDR) ke AI

11. ai: Layout file à Size, Right Position, Critical Layout positions à make Suggestion

12. ai: Replacement linked Image Files

13. ai: Konversi warna di layout

14. ai: Membuat warna khusus di illustrator

15. ai: Membuat sisiran

16. ai: Trapping (for prepress workflow without Trapping Software)

17. other: Checking format, converting non ID (QXP/PM) to ID

18. id: handling: Page Document or Book Document

19. id: page by page Layout Checking for steps 19 - 21

20. id: corrected Page Numbering (important: book document)

21. id: used Dictionary and Hyphenation? (for Indonesian Language should be check the correctness hyphenation)

22. id: Consistency of (characters & paragraphs) Styles

23. id: Jumlah halaman isi sesuai dengan penjilidan

24. id: handling Spreads, Island spreads (check during Imposition at step: 32)

25. id: Preflighting

26. id: Packaging (pengemasan dokumen), if neccesary

27. ai/id: Creating correct PDF Files

28. pdf: Visual Check: Image Resolution, Colors, Trapping, Overprint

29. pdf: Final Preflighting

30. prod: Print: Digital Proofing

31. prod: Checked the Colors: Separation, solid spot colors, screened spot colors, multiple color separations, e.g. Pantone Hexachrome

32. prod: Analyze Digital Proofing Feedback & Comments if the Digital Proof is not approved by customer

33. prod: Step & Repeat or Imposition

34. prod: Real Proofing if necessary / needed

35. prod: Analyze Real Proofing Feedback & Comments if Real Proof is not approved

36. prod: RIPping & Imaging (incl: Plate Making if CTF owned only)

note:

gen: general; ps: Adobe Photoshop; ai: Adobe Illustrator; id: InDesign; pdf: Acrobat; prod: other Production Tools, e.g.: RIP, Workflow, Prep etc.; other: other applications/tools

Packaging Workflow

Book Production Workflow

In the Prepress Department should employ technicians, who able to operate and maintain:

1. Digital Proofing Tools (Calibrating, Profiling, Measurement, RIP handling)

2. CTF/CTP (Calibration, RIP handling, Checking Film &/ Plate Quality) and

3. its Processors (Auto Replenishment Setup)

4. (Copydot) Scanner

5. Plate Baking Utility